Banyak Tukang Palak di Harau, Ini Reaksi Dinas Pariwista

    Banyak Tukang Palak di Harau, Ini Reaksi Dinas Pariwista

    PADANG – Sebuah video pendek situasi pemalakan di Harau, viral beberapa hari ini. Kadis Pariwisata setempat menyatakan, tindakan yang merusak kenyamanan konsumen, mesti diakhiri.

    “Kita sudah bekerja sama dengan aparat kepolisian, obyek wisata mesti nyaman bagi konsumen yaitu wisatawan, “ kata Kadis Pariwisata Limapuluh Kota, Desri, Sabtu (22/5).

    Menurut dia Harau yqng kini menjadi tempat favorit di Sumbar bagi wisatawan, maka kenyamanan untuk mereka harus diciptakan. “Tindakan-tindakan liar, mesti diberantas, ” kata ustad ini.

    Menurut catatan dinas pariwisata setempat, perbuatan pungli, palak dan pemaksaan pada konsumen, belakangan memang selalu terjadi. “Saya masuk jadi kadis tugas utama dari pak bupati untuk membereskan semua itu.

    Video viral berdurasi pendek berisi tayangan pertengkaran seorang laki-laki dengan penumpang dan awak bus wisata.

    Sepertinya soal uang parkir. Laki-laki itu membuat kecut awak bus, namun tidak seorang perempuan. Ibu-ibu itu merekam kejadian dengan telepon genggamnya dan berjanji akan memviralkan. Si tukang parkir itu tak berani melawannya. Ia menjauh dan video habis durasinya. Sepertinya tamu dari provinsi tetangga itu, batal masuk.

    Operator wisata Sumbar, Asnawi Bahar menyesalkan kejadian di Lembah Harau itu. “Saya sudah sampaikan pada bupati agar ini dibereskan, ” katanya di tempat terpisah. (**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Sekitar 5.000 Orang Kunjungi Lembah Harau...

    Artikel Berikutnya

    Masuk Lembah Harau Kini Pakai Tiket Elektronik

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami